Periode menstruasi adalah keluarnya perdarahan dari vagina, normal terjadi, dan merupakan bagian alami dari siklus bulanan yang sehat bagi seseorang yang memiliki rahim dan ovarium.. Setiap bulan, di tahun-tahun antara pubertas (biasanya usia 11 hingga 14) dan menopause (biasanya sekitar usia 51), tubuh seorang wanita mempersiapkan diri untuk kehamilan. Menstruasi terlambat biasanya menjadi tanda awal kehamilan. Padahal, kondisi ini tidak hanya dialami oleh orang yang sedang hamil. Telat haid juga bisa menjadi gejala dari gangguan kesehatan yang perlu mendapatkan penanganan dokter. Siklus menstruasi tiap wanita umumnya berbeda-beda. Namun, siklus yang normal adalah 21–35 hari, terhitung dari hari menstruasi terakhir. Nah, Anda bisa dikatakan mengalami menstruasi terlambat bila tidak haid selama 35 hari atau lebih. Meski umum terjadi, Anda dianjurkan untuk tetap waspada, sebab ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan menstruasi terlambat. Faktor Penyebab Menstruasi Terlambat Menstruasi terlambat tidak selalu menjadi pertanda kehamilan. Ada faktor lain yang juga bisa menyebabkan kondisi ini, yaitu 1. Stres Saat stres, produksi hormon gonadotropin dan kinerja hipotalamus, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab mengatur siklus menstruasi, akan terganggu. Hal inilah yang membuat siklus menstruasi terlambat. Jika periode menstruasi terganggu akibat stres, Anda dapat mengatasinya dengan mencoba teknik relaksasi, melakukan sesuatu yang disukai, atau mendengarkan musik. 2. Obesitas Penambahan berat badan bisa memicu perubahan hormon pada wanita. Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas, memiliki risiko tinggi mengalami menstruasi terlambat. Diet dan olahraga akan disarankan oleh dokter jika obesitas menjadi faktor penyebab menstruasi terlambat yang Anda alami. 3. Berat badan turun Menstruasi terlambat kemungkinan dialami oleh wanita dengan gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia. Jika berat badan terlalu rendah dari berat badan ideal, fungsi tubuh akan terganggu dan ovulasi pun akan terhenti. Mengobati gangguan makan dan menaikkan berat badan secara sehat dapat mengembalikan siklus haid yang normal. 4. Kebiasaan merokok Kebiasaan merokok dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi dan salah satunya adalah menstruasi terlambat. Hal ini terjadi karena zat-zat yang ada di dalam rokok, termasuk nikotin, dapat memengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus menstruasi. 5. Hormon prolaktin berlebih Menstruasi terlambat dapat disebabkan oleh produksi hormon prolaktin yang tidak normal. Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitari ini akan meningkat pada masa menyusui, tetapi juga bisa terjadi akibat kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal, hipotiroid, dan tumor kelenjar pituitari di otak. Peningkatan hormon prolaktin ini dapat memengaruhi kinerja hormon lain, yaitu estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses menstruasi sehingga dapat memicu telat haid. 6. Efek pil KB Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang dapat mencegah pelepasan sel telur. Agar siklus menstruasi Anda kembali normal, diperlukan waktu hingga enam bulan setelah berhenti mengonsumsi pil KB. Jenis alat kontrasepsi lain yang juga dapat menyebabkan menstruasi terlambat adalah KB implan dan suntik KB. 7. PCOS polycystic ovary syndrome PCOS adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon androgen. Kondisi ini bisa membuat menstruasi tidak teratur atau bahkan menghentikannya. Penyebab PCOS belum diketahui secara pasti, tetapi diduga berkaitan dengan kondisi lain, seperti resistensi insulin dan sindrom metabolik. Selain mentruasi terlambat, gejala PCOS lainnya adalah kulit berminyak atau berjerawat, berat badan meningkat secara tiba-tiba, dan muncul bercak-bercak gelap pada kulit. 8. Penyakit kronis Penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit celiac, dapat memengaruhi siklus menstruasi. Gula darah yang tidak stabil berkaitan erat dengan perubahan hormon. Oleh karena itu, diabetes yang tidak terkontrol membuat menstruasi menjadi tidak teratur. Sementara itu, penyakit celiac menyebabkan peradangan yang dapat menimbulkan kerusakan pada usus kecil. Kondisi ini bisa menghalangi tubuh menyerap nutrisi penting hingga menyebabkan menstruasi terlambat. 9. Gangguan tiroid Kelenjar tiroid berfungsi mengatur metabolisme tubuh. Jika hormon ini tidak bekerja dengan baik, menstruasi pun bisa terganggu. Kelenjar tiroid bermasalah dapat dikenali dengan gejala berupa lelah, penurunan berat badan secara drastis, rambut rontok, dan sensitif terhadap suhu panas atau dingin. Namun, Anda tidak perlu khawatirdan karena gangguan pada tiroid dapat ditangani dengan obat-obatan dan operasi. Menstruasi pun akan kembali normal setelah gangguan tiroid ditangani oleh dokter. 10. Menopause dini Menopause dini terjadi ketika ovarium berhenti bekerja sebelum seorang wanita berusia 40 tahun. Menopause dini menyebabkan pelepasan sel telur berhenti, yang juga ditandai dengan gejala menstruasi terlambat, berkeringat saat malam, dan sulit tidur. Namun, jika Anda berusia lebih dari 40 tahun dan menunjukkan gejala menstruasi terlambat, menstruasi lebih lama, atau terjadi perdarahan setelah berhubungan seks, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Hal ini bisa menjadi gejala penyakit polip serviks, polip endometrium, atau kanker endometrium. Jika mengalami menstruasi terlambat lebih dari tiga periode secara berturut-turut dan tes kehamilan menunjukkan hasil negatif, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan memastikan penyebab menstruasi terlambat yang Anda alami dan menentukan penanganan sesuai kondisi kesehatan Anda. Telathaid 11 hari tapi tidak ada tanda hamil ternyata bisa disebabkan karena tubuh Moms mengalami hal ini. Telat haid 11 hari tapi tidak ada tanda hamil ternyata bisa disebabkan karena tubuh Moms mengalami hal ini. Sebelum Hamil ; Rencana Kehamilan ; KEHAMILAN . Tentang Janin ; Mama Hamil & Kehamilan ; Gaya Hidup Masa Hamil ; KELAHIRAN Seberapa umumkah gangguan menstruasi terjadi? Gangguan haid atau menstruasi sangat umum terjadi. Tergantung pada apa jenis gangguannya, kondisi ini dapat terjadi pada pasien dari berbagai macam golongan usia. Gangguan menstruasi adalah kondisi yang dapat diatasi dengan cara mengendalikan faktor-faktor risiko yang ada. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kondisi ini, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter. Gejala-gejala umum pada gangguan menstruasi umumnya bervariasi, tergantung dari apa jenis gangguannya. Berikut adalah gejala-gejala yang gangguan haid yang seringkali dialami oleh wanita. PMS PMS atau premenstrual syndrome biasanya terjadi selama 1-2 minggu sebelum haid dimulai. Kebanyakan perempuan mengalami berbagai gejala fisik maupun emosional. Namun, perempuan lainnya mungkin mengalami gejala yang lebih sedikit atau bahkan tidak sama sekali. Gejala PMS yang umunya terjadi seperti perut kembung, mudah emosi, nyeri punggung, sakit kepala, nyeri pada payudara, jerawat, kelaparan, rasa lelah, depresi, gelisah, stres, insomnia, konstipasi, diare, dan kram perut ringan. Menstruasi berat Masalah menstruasi umum lainnya adalah menstruasi berat. Gangguan ini disebut juga menorrhagia, menyebabkan Anda mengeluarkan darah kotor lebih dari normal. Masa haid berlangsung lebih dari rata-rata lima sampai tujuh hari. Absen menstruasi Pada beberapa kasus, perempuan tidak mendapatkan haidnya. Gangguan ini disebut juga amenorrhea. Amenorrhea primer adalah pada saat Anda tidak mendapatkan haid pertama pada usia 16 tahun. Hal ini bisa terjadi akibat kelainan sejak lahir pada sistem reproduksi wanita, atau keterlambatan pubertas. Sementara itu, amenorrhea sekunder terjadi saat Anda berhenti mendapatkan haid reguler Anda selama enam bulan atau lebih. Tidak semua amenorrhea adalah gejala penyakit, ada pula kemungkinan bahwa menstruasi yang terhenti karena Anda sedang hamil. Untuk memastikannya Anda dapt menggunakan alat tes kehamilan. Dismenore Sebagian besar perempuan pasti pernah merasakan kram perut sebelum atau selama menstruasi. Namun, beberapa di antaranya mengalami rasa sakit berlebihan yang berlangsung lebih lama. Kondisi ini disebut dengan dismenore. Rasa sakit yang dialami ketika seseorang menderita dismenore terkadang juga disertai oleh kondisi pucat, berkeringat, lemas, serta kepala terasa ringan. Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Oligomenorrhea Oligomenorrhea adalah salah satu kelainan haid di mana siklus haid Anda tidak teratur padahal Anda berada dalam usia subur. Seorang wanita dikatakan mengalami oligomenorrhea jika mengalami hal-hal berikut. Jarak antara satu periode haid ke periode haid berikutnya berlangsung lebih dari 35 hari. Tidak mengalami haid sama sekali selama lebih dari 90 hari. Haid yang dialami kurang dari 9 kali dalam waktu 1 tahun. Kapan saya harus periksa ke dokter? Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing penderita menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang bervariasi. Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, periksakanlah diri Anda ke dokter atau layanan kesehatan terdekat. Penyebab gangguan menstruasi Gangguan haid dapat terjadi karena berbagai penyebab. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Kehamilan atau menyusui. Menstruasi yang terlewat dapat menjadi tanda awal kehamilan. Menyusui umumnya dapat menunda kembalinya haid setelah kehamilan. 2. Gangguan makan Gangguan makan seperti anorexia nervosa atau tidak makan karena takut berat badannya naik menjadi salah satu penyebab gangguan menstruasi. 3. Penurunan berat badan ekstrim Berat badan yang menurun drastis akibat kurang makan atau karena penyakit tertentu dapat menyebabkan gangguan menstruasi 4. Olahraga berlebihan Meskipun olahraga itu baik, namun meningkatnya aktivitas fisik secara berlebihan dapat mengganggu menstruasi. 5. Polycystic ovary syndrome PCOS. PCOS yaitu gangguan sistem endokrin yang menyebabkan munculnya banyak kista pada indung telur. Kondisi ini dapat dilihat melalui pemeriksaan USG. 6. Kegagalan ovarium prematur. Merupakan hilangnya fungsi normal ovarium sebelum usia 40 tahun. Perempuan yang mengalaminya mungkin mendapatkan haid secara tidak teratur atau hanya sesekali dalam setahun. 7. Penyakit inflamasi panggul Disebut juga pelvic inflammatory disease PID. Yaitu infeksi pada organ reproduksi. Hal ini menyebabkan pendarahan menstruasi tidak teratur. 8. Fibroid rahim Fibrioid rahim adalah kondisi pertumbuhan uterus tanpa sifat kanker. Gangguan ini dapat menyebabkan menstruasi berlebihan atau periode haid yang lebih panjang. Faktor risiko gangguan menstruasi Gangguan menstruasi adalah kondisi yang dapat terjadi pada hampir setiap wanita, terlepas dari berapa usia dan apa kelompok ras penderitanya. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini. Penting untuk Anda ketahui bahwa memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko bukan berarti Anda pasti akan menderita suatu penyakit atau kondisi kesehatan. Dalam kasus yang jarang terjadi, tidak menutup kemungkinan seseorang dapat terkena penyakit atau kondisi kesehatan tertentu tanpa adanya satu pun faktor-faktor risiko. Berikut adalah faktor-faktor risiko yang dapat memicu terjadinya gangguan haid 1. Usia Usia berperan penting dalam gangguan menstruasi. Anak perempuan yang mulai menstruasi pada usia 11 tahun atau lebih muda memiliki resiko lebih tinggi terhadap nyeri haid, periode haid yang lebih lama, dan siklus menstruasi yang lebih panjang. Remaja dapat mengalami gangguan amenorrhea sebelum siklus ovulasi mereka teratur. Perempuan dalam masa menjelang menopause perimenopause juga dapat mengalami absen haid dan pendarahan yang berlebihan. 2. Berat badan kurang atau berlebihan Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan dapat meningkatkan resiko nyeri haid yang parah dan absen haid. 3. Siklus dan aliran menstruasi Siklus menstruasi yang lebih panjang atau lebih berat biasanya diasosiasikan dengan kram dan rasa nyeri. 4. Kehamilan Perempuan yang mengalami kehamilan lebih sering memiliki risiko lebih tinggi mengalami pendarahan berlebih. Sementara itu, perempuan yang belum pernah melahirkan memiliki resiko lebih tinggi mengalami dysmenorrhea atau nyeri haid parah. 5. Stres Stres fisik dan emosional dapat menghalangi lepasnya hormon LH Luteinizing Hormone dan menyebabkan amenorrhea sementara. Diagnosis gangguan menstruasi Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda. Untuk mendiagnosis gangguan menstruasi, dokter akan bertanya mengenai beberapa hal seperti gejala-gejala yang Anda rasakan saat haid, sudah berapa lama Anda mengalami gejala tersebut, bagaimana keteraturan siklus menstruasi Anda, dan gejala-gejala lain yang Anda rasakan. Selain itu, jika diperlukan, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik, antara lain sebagai berikut. 1. Tes panggul Tes panggul memungkinkan dokter Anda untuk menilai organ reproduksi Anda untuk menentukan apakah vagina atau serviks Anda mengalami peradangan. 2. Pap smear Pemeriksaan pap smear dilakukan untuk mengesampingkan kemungkinan kanker atau kondisi-kondisi penyebab lainnya. 3. Tes darah dan tes urine Tes ini dapat membantu menentukan keberadaan ketidakseimbangan hormonal yang menyebabkan gangguan menstruasi Anda. Jika Anda mencurigai kemungkinan hamil, dokter Anda atau perawat akan melakukan tes darah atau tes urine untuk memeriksa kehamilan. Selain pemeriksaan di atas, pemeriksaan lanjutan mungkin diperlukan untuk mendiagnosis sumber gangguan menstruasi. Antara lain sebagai berikut. 1. Biopsi endometrium Pada tes biopsi endometrium, dokter akan mengambil sedikit sampel dari jaringan dinding rahim Anda. Tujuannya untuk mendiagnosis adanya gangguan seperti endometriosis, ketidakseimbangan hormon, atau adanya potensi kanker. 2. Laparoskopi Pada prosedur laparoskopi, dokter memasukkan alat kecil bernama laparoskop melalui sayatan kecil di perut, yang kemudian diarahkan menuju rahim dan ovarium. 3. Histeroskopi Prosedur ini menggunakan alat kecil bernama histeroskop yang dimasukkan melalui vagina dan serviks. Dengan alat ini, dokter dapat melihat dengan jelas bagian rahim Anda untuk mengetahui adanya kelainan seperti fibroid atau polip. 4. USG Tes ultrasonografi atau USG juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis gangguan haid. Tes USG menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar rahim Anda. Tes-tes lainnya yang dapat menjadi bahan pertimbangan diagnosis adalah MRI scan, kuretase, dan tes hormon tubuh. Pengobatan gangguan menstruasi Pengobatan kondisi ini tergantung pada penyebab gangguan siklus menstruasi Anda. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing jenis penanganan tergantung pada gangguan yang Anda alami. Memperbaiki siklus menstruasi Pengobatan hormonal, seperti obat-obatan estrogen atau progestin, mungkin akan diresepkan oleh dokter untuk membantu memperbaiki siklus haid dan pendarahan berlebih saat menstruasi. Mengurangi rasa nyeri Jika Anda mengalami rasa nyeri yang luar biasa saat sedang datang bulan, dokter akan meresepkan obat-obatan seperti ibuprofen atau asetaminofen. Penggunaan obat yang mengandung aspirin sangat tidak disarankan karena justru dapat memperparah aliran darah menstruasi. Mengontrol pendarahan berlebih Dokter mungkin akan meresepkan pil atau suntik KB untuk mengontrol pendarahan berlebih. Mengobati fibroid rahim Gangguan menstruasi mungkin saja terjadi akibat fibroid rahim. Kondisi ini dapat diatasi dengan obat-obatan atau prosedur operasi. Prosedur operasi pengangkatan fibroid atau miomektomi dilakukan tergantung pada ukuran, lokasi, serta jenis fibroid. Pada kasus yang sudah cukup parah, pasien mungkin perlu menjalani prosedur histerektomi. Yaitu pengangkatan fibroid bersamaan dengan rahim. Alternatif pengobatan lainnya adalah uterine artery embolization atau emboli arteri rahim, di mana aliran darah menuju jaringan fibroid akan dihentikan secara permanen. Menangani endometriosis Meskipun endometriosis adalah salah satu gangguan menstruasi yang tidak dapat disembuhkan secara tuntas, terdapat obat-obatan pereda rasa sakit yang dapat Anda konsumsi. Selain itu, obat-obatan hormon seperti pil KB juga dapat memperlambat pertumbuhan jaringan rahim, serta mengurangi volume darah yang hilang selama menstruasi. Pada kasus yang cukup parah, dokter akan memberikan obat-obatan hormon pelepas gonadotropin untuk menghentikan menstruasi sementara. Terdapat pilihan pengobatan lain yang dapat membantu mengatasi pendarahan berlebih saat menstruasi, yaitu alat kontrasepsi IUS Intrauterine System. Tips mengobati gangguan menstruasi di rumah Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi gangguan menstruasi. 1. Mengatur pola makan Pengaturan pola makan dimulai sekitar 14 hari sebelum haid dapat membantu beberapa orang mengatasi masalah menstruasi yang ringan, seperti kram. Terapkan pola makan sehat seperti mengonsumsi makanan gandum utuh, buah dan sayuran segar, serta menghindari lemak jenuh dan makanan cepat saji. Selain itu, membatasi konsumsi garam sodium, asupan kafein, gula, dan alkohol juga dapat bermanfaat. 2. Mengonsumsi makanan penambah darah Perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging merah, ikan, dan kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan hemoglobin darah. Dengan begitu, Anda terhindar dari anemia atau kurang darah saat mengalami haid. 3. Memperbaiki pola tidur Selain mengonsumsi makanan sehat, memperbaiki pola tidur juga penting untuk mencegah anemia. Saat mengalami menstruasi, usahakan agar tidur Anda cukup selama kurang lebih 8 jam sehari. 4. Olahraga Selain beristirahat cukup, olahraga yang cukup juga dapat membantu mengatasi gangguan haid seperti rasa nyeri dan kram. Namun, pastikan Anda tidak berolahraga berat yang menguras tenaga. 5. Berendam air hangat Menempelkan kompres hangat pada bagian perut atau berendam air hangat, dapat mengurangi nyeri dan kram akibat haid. 6. Menjaga kebersihan Ganti pembalut setiap 4-6 jam. Hindari menggunakan pembalut atau tampon berparfum karena dapat mengiritasi bagian kewanitaan Anda. Tidak disarankan melakukan douching atau pembersihan menggunakan bahan kimia yang dimasukkan melalui selang. Tindakan ini dapat membunuh bakteri alami yang hidup di vagina. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah haid Anda. Menstruasimerupakan siklus alami yang terjadi pada tubuh wanita. Pada umumnya, siklus ini terjadi tiap sekitar 4 minggu. Mulai dari hari pertama menstruasi mulai, sampai dengan hari pertama menstruasi berikutnya tiba. Walau demikian, tidak semua wanita mengalami siklus atau tanda-tanda menstruasi yang sama. Mahasiswa/Alumni Universitas Indraprasta PGRI28 Maret 2022 0753Halo Evamardiana! Kakak bantu jawab ya Cici belum mengalami menstruasi, itu artinya Cici masih ada pada masa anak-anak. Menstruasi adalah proses meluruhnya ovum yang tidak dibuahi beserta lapisan dinding uterus endometrium. Siklus menstruasi terjadi pada perempuan dengan siklus normal yaitu 21 sampai 35 hari. Menstruasi merupakan ciri primer perempuan yang telah masuk pada masa pubertas. Nah, pubertas sendiri adalah masa terjadinya perubahan fisik dan mental. Pada perempuan, akan terjadi perubahan fisik, seperti payudara membesar, tumbuh rambut halus di daerah tertetu, dan munculnya jerawat. Dengan demikian, ketika seorang perempuan belum mengalami menstruasi, maka ia masih berada pada masa anak-anak. Semoga membantu ya! Berikutini adalah arti mimpi tidak bisa menstruasi, pertanda diri Anda ingin melakukan penjernihan pikiran. - Halaman 4. Berikut ini adalah arti mimpi tidak bisa menstruasi, pertanda diri Anda ingin melakukan penjernihan pikiran. - Halaman 4. Jumat, 22 Juli 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / Kesehatan Reproduksi Wanita / Siklus Menstruasi Gejala, Fase, Haid Normal dan Tidak, Penyebab, dll Siklus Menstruasi Gejala, Fase, Haid Normal dan Tidak, Penyebab, dll Siklus menstruasi pada wanita memiliki gejala tersendiri dan bisa terjadi secara normal atau tidak normal, yang menandakan adanya gangguan. Ini bisa tergolong ringan hingga berbahaya. Selengkapnya ketahui siklus haid, fase, gangguan haid dan Itu Siklus Menstruasi? Siklus menstruasi adalah rangkaian perubahan bulanan yang terjadi pada wanita sebagai persiapan untuk kemungkinan kehamilan. Setiap bulan, salah satu ovarium melepaskan sel telur, proses yang bernama ovulasi. Dalam waktu yang sama, perubahan hormon mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Jika ovulasi terjadi dan sel telur tidak dibuahi, lapisan rahim keluar melalui vagina. Ini adalah masa haid atau menstruasi. Gejala Menstruasi Setiap wanita akan mengalami gejala menjelang dan selama menstruasi. Gejala yang mungkin terjadi selama menstruasi, meliputi Kram atau nyeri di perut. Kembung atau bengkak di perut. Sembelit sebelum menstruasi. Diare saat menstruasi Perubahan suasana hati mood. Usia Berapa Wanita Memulai Menstruasi? Anak perempuan mulai mengalami menstruasi pada rata-rata usia 12 tahun. Namun, anak perempuan juga dapat mulai menstruasi sejak usia 8 tahun atau paling lambat 16 tahun. Wanita kan berhenti menstruasi saat menopause, yang terjadi sekitar usia 51 tahun. Ketika menopause, wanita berhenti memproduksi sel telur atau berhenti berovulasi. Wanita yang sudah mengalami menopause tidak akan bisa kembali hamil. Fase Siklus Menstruasi pada Wanita Siklus haid rata-rata adalah 28 hari, namun suatu siklus dapat berkisar dari 21-35 hari. Haid sendiri memiliki beberapa tahap. Tahapan dalam siklus dipicu oleh naik turunnya hormon dalam tubuh. Kelenjar pituitari pada otak dan ovarium dalam saluran reproduksi wanita memproduksi dan melepaskan hormon tertentu pada waktu tertentu selama menstruasi. Ini menyebabkan organ saluran reproduksi merespons dengan cara tertentu. Siklus haid terbagi menjadi empat fase, meliputi 1. Menstruasi Fase pertama biasanya berlangsung dari hari pertama hingga hari ke-5, ini adalah saat lapisan rahim benar-benar keluar melalui vagina jika kehamilan belum terjadi. Kebanyakan wanita mengalami pendarahan selama 3-5 hari, tetapi menstruasi yang berlangsung hanya 2-7 hari masih tergolong normal. 2. Folikuler Tahap kedua biasanya berlangsung dari hari ke-6 hingga hari ke-14. Selama tahap ini, kadar hormon estrogen meningkat, yang menyebabkan lapisan rahim endometrium tumbuh dan menebal. Selain itu, hormon lain hormon perangsang folikel menyebabkan pertumbuhan folikel pada ovarium. Selama hari ke 10-14, salah satu folikel yang berkembang akan membentuk sel telur yang matang ovum. 3. Ovulasi Fase ketiga dapat terjadi sekitar hari ke-14 dalam menstruasi 28 hari. Peningkatan hormon lain secara mendadak hormon pelutein menyebabkan ovarium melepaskan sel telur yang sudah matang ke falopi. Peristiwa ini disebut ovulasi. 4. Luteal Tahap selanjutnya berlangsung dari hari ke-15 sampai hari ke-28. Setelah sel telur dilepaskan dari ovarium, sel telur mulai bergerak melalui tuba falopi menuju rahim. Kadar hormon progesteron meningkat guna membantu mempersiapkan lapisan rahim untuk kehamilan. Jika sel telur dibuahi oleh sperma dan menempel pada dinding rahim, wanita akan hamil. Jika kehamilan tidak terjadi, kadar hormon yang berperan dalam siklus menstruasi, yakni hormon estrogen dan progesteron turun dan lapisan rahim yang menebal terlepas selama periode menstruasi. Siklus Menstruasi Normal dan Tidak Normal Siklus haid yang dihitung dari hari pertama dalam satu menstruasi hingga hari pertama berikutnya, berbeda pada setiap wanita. Menstruasi mungkin terjadi setiap 21-35 hari dan berlangsung selama 2-7 hari. Selama beberapa tahun pertama setelah menstruasi mulai, siklus panjang sering kali terjadi. Namun, siklus haid cenderung berkurang dan menjadi lebih teratur seiring bertambahnya usia. Siklus haid mungkin teratur dengan durasi yang sama setiap bulan atau agak tidak teratur, dan menstruasi mungkin ringan atau berat, nyeri atau bebas rasa sakit, panjang atau pendek, dan masih tergolong normal. Dalam rentang jarak yang panjang, adalah hal yang normal. Sedangkan menstruasi tidak normal terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, telat haid tiga hari atau lebih berturut-turut, debit menstruasi yang jauh lebih deras atau lebih ringan dari biasanya, haid berlangsung lebih dari 7 hari, haid disertai nyeri, kram, mual, atau muntah. Tanda lainnya adalah pendarahan atau bercak yang terjadi antara periode, setelah menopause atau setelah berhubungan seks. Cara Melacak Siklus Menstruasi Untuk mengetahui apakah Anda memiliki menstruasi yang normal atau tidak, catatlah siklus haid pada kalender. Mulai dengan melacak tanggal awal haid setiap bulan selama beberapa bulan berturut-turut untuk mengenali keteraturan menstruasi Anda. Jika merasa khawatir dengan menstruasi Anda, cobalah catat beberapa hal berikut setiap bulannya Tanggal akhir. Catat seberapa lama biasanya haid berlangsung, dan apakah lebih panjang atau lebih pendek dari biasanya. Debit haid. Apakah debit haid tampak lebih ringan atau lebih berat dari biasanya, dan seberapa sering perlu mengganti pembalut dalam sehari, serta apakah mengalami pembekuan darah? Pendarahan tidak normal. Jika Anda mengalami pendarahan abnormal atau tidak di antara periode, catatlah. Ini termasuk hal terpenting untuk melacak siklus haid Rasa sakit. ini adalah rasa sakit yang terkait dengan menstruasi, atau nyeri yang terasa lebih buruk dari biasanya. Perubahan lainnya. Suasana hati mood atau perilaku berubah juga bisa menandakan menstruasi yang abnormal. Kondisi lain atau hal baru yang terjadi di antara menstruasi juga penting untuk Anda catat. Penyebab Menstruasi Tidak Teratur Siklus menstruasi pada wanita yang tidak teratur dapat terjadi akibat banyak hal, termasuk Kehamilan atau menyusui. Telat haid bisa menjadi tanda awal kehamilan. Sedangkan menyusui biasanya menunda kembalinya menstruasi setelah kehamilan. Gangguan makan, penurunan berat badan yang ekstrem, atau olahraga berlebihan. Mengalami anoreksia nervosa gangguan makan, berat badan menurun drastis, dan meningkatkan aktivitas fisik dapat mengganggu menstruasi. Polycystic ovary syndrome PCOS. Wanita yang menderita PCOS mungkin mengalami menstruasi yang tidak teratur serta ovarium yang membesar karena berisi kumpulan kecil cairan folikel, ini terletak pada setiap ovarium seperti yang dapat terlihat selama pemeriksaan ultrasonografi USG. Kegagalan ovarium prematur. Kondisi ini mengacu pada hilangnya fungsi ovarium normal sebelum usia 40 tahun. Wanita yang mengalami kegagalan ovarium prematur insufisiensi ovarium primer, mungkin mengalami menstruasi tidak teratur atau sesekali selama bertahun-tahun. Penyakit radang panggul. Infeksi yang terjadi pada organ reproduksi ini bisa menyebabkan perdarahan menstruasi yang tidak teratur. Fibroid rahim. Ini adalah pertumbuhan rahim yang tidak bersifat kanker. Kondisi ini dapat menyebabkan periode menstruasi yang berat dan berkepanjangan. Anonim. 2019. Normal Menstruation. Diakses pada 3o Maret 2021 Mayo Clinic Staff. Menstrual cycle What’s normal, what’s not. Diakses pada 3o Maret 2021 Watson, Stephanie. 2019. Stages of the Menstrual Cycle. Diakses pada 3o Maret 2021 DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Padausia 12-16 tahun, laki-laki mengalami masa . 7. Cici belum mengalami menstruasi.Ini menandakan Cici berada pada masa . 8. Uni telah mengalami menstruasi.Ini menandakan bahwa Uni telah memasuki masa . 9. Tokoh Jepang yang menjamin keamanan perumusan naskah proklamasi adalah . 10. Jenis reklame yang digunakan untuk mengingatkan
- Amenorrhea atau amenore adalah kondisi pada wanita ketika tidak mengalami menstruasi selama tahun-tahun reproduksi, antara masa pubertas dan menopause. Amenore bukan termasuk penyakit dan bukan berarti seseorang mandul, tapi bisa jadi itu pertanda masalah kesehatan yang perlu masa pubertas, haid dimulai, kemudian biasanya akan terus terjadi sekitar sebulan sekali hingga wanita berusia 50 tahun. Baca juga 9 Cara Menghilangkan Nyeri Haid Secara Alami dan dengan Bantuan Obat Pada usia sekitar 50 tahun, menstruasi bberhenti sama sekali dan masa menopause dimulai. Selama kehamilan, menstruasi juga berhenti dan biasanya juga berhenti saat menyusui. Jika menstruasi tidak terjadi pada saat wanita biasanya mengharapkannya, ini adalah amenore. Jenis amenore Melansir Medical News Today, terdapat dua jenis amenore yang dapat dikenali, yakni amenore primer dan amenore sekunder. Apa bedanya? Amenore primer Amenhorrea primer adalah saat menstruasi tidak dimulai selama masa pubertas. Menurut National Institutes of Health, jika menstruasi tidak dimulai pada usia 16 tahun, orang tersebut harus mencari bantuan medis. Amenore primer dilaporkan jarang terjadi. Konisi ini diperkirakan hanya mempengaruhi kurang dari 0,1 persen individu. Baca juga Penyebab Sakit Perut Saat Haid dan Cara Mengatasinya Amenore sekunder Amenore sekunder adalah saat menstruasi sudah dimulai, tetapi kemudian berhenti terjadi. Hal ini normal selama kehamilan atau saat menyusui, tetapi mungkin juga berarti ada masalah. Satu periode haid yang hilang biasanya bukan pertanda adanya masalah kesehatan, meski banyak orang akan meminta tes kehamilan jika hal ini terjadi. Seorang dokter akan mempertimbangkan amenore sekunder jika seseorang Dulu ada menstruasi teratur dan kemudian tidak ada lagi selama 3 bulan Dulu mengalami menstruasi yang tidak teratur dan kemudian tidak memiliki menstruasi selama 6 bulan Baca juga Haid Tidak Teratur? Waspadai PCOS Penyebab Sulit Hamil Penyebab amenore Amenore dapat terjadi karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya normal selama hidup seorang wanita, sementara yang lain mungkin merupakan efek samping pengobatan atau tanda masalah medis. Merangkum Mayo Clinic, berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab amenore untuk diketahui 1. Amenore alami Selama hidup Anda normal, Anda mungkin mengalami amenore karena alasan alami, seperti Kehamilan Menyusui Menopause Kontrasepsi Beberapa wanita yang mengonsumsi pil KB mungkin tidak mengalami menstruasi. Bahkan, setelah menghentikan kontrasepsi oral, mungkin diperlukan beberapa saat sebelum ovulasi dan menstruasi biasa kembali. Kontrasepsi yang disuntikkan atau ditanamkan juga dapat menyebabkan amenore, seperti halnya beberapa jenis alat kontrasepsi. Baca juga 3 Penyebab Pubertas Dini pada Anak Gadis yang Perlu Diwaspadai 2. Efek samping pengobatan Obat-obatan tertentu diketahui dapat menyebabkan periode menstruasi berhenti. Beberapa jenis obat tersebut, yakni Antipsikotik Kemoterapi kanker Antidepresan Obat tekanan darah Obat alergi 3. Faktor gaya hidup Terkadang faktor gaya hidup dapat berkontribusi pada amenore, misalnya Berat badan rendah Berat badan yang terlalu rendah, yakni sekitar 10 persen di bawah berat badan normal dapat mengganggu banyak fungsi hormonal dalam tubuh dan berpotensi menghentikan ovulasi. Wanita yang mengalami gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia sering kali berhenti menstruasi karena perubahan hormonal yang tidak normal ini. Baca juga 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik? Olahraga berlebihan Wanita yang berpartisipasi dalam aktivitas yang membutuhkan latihan ketat, seperti balet bisa jadi mengalami gangguan siklus menstruasi. Beberapa faktor bergabung berkontribusi pada hilangnya periode pada atlet, termasuk lemak tubuh yang rendah, stres, dan pengeluaran energi yang tinggi. Stres Stres mental dapat mengubah fungsi hipotalamus area otak yang mengontrol hormon yang mengatur siklus menstruasi untuk sementara. Akibatnya, ovulasi dan menstruasi bisa berhenti. Periode menstruasi yang teratur biasanya dapat berlanjut setelah stres berkurang. 4. Ketidakseimbangan hormonal Banyak jenis masalah medis yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, termasuk Polycystic ovary syndrome PCOS PCOS dapat menyebabkan tingkat hormon yang relatif tinggi dan berkelanjutan, daripada tingkat fluktuasi yang terlihat pada siklus menstruasi normal. Baca juga Haid Tidak Teratur? Waspadai PCOS Penyebab Sulit Hamil Kerusakan tiroid Kelenjar tiroid yang terlalu aktif hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang kurang aktif hipotiroidisme dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi, termasuk amenore. Tumor hipofisis Tumor non-kanker jinak di kelenjar pituitari organ kecil yang berada di bawah otak dapat mengganggu pengaturan hormonal menstruasi. Menopause dini Menopause biasanya dimulai sekitar usia 50 tahun. Namun, bagi beberapa wanita, suplai telur ovarium berkurang sebelum usia 40 tahun, dan menstruasi berhenti. Baca juga 4 Cara Deteksi Dini Kanker Serviks 5. Masalah struktural pada organ seksual Masalah pada organ seksual itu sendiri juga bisa menyebabkan amenore. Contohnya termasuk Jaringan parut di rahmim atau leher rahim Sindrom Asherman, suatu kondisi di mana jaringan parut menumpuk di lapisan rahim, terkadang dapat terjadi setelah dilatasi dan kuretase, operasi caesar, atau pengobatan untuk fibroid rahim. Jaringan parut di rahim dan leher rahim dapat mencegah penumpukan normal dan pelepasan lapisan rahim. Cacat alat reproduksi Terkadang masalah muncul selama perkembangan janin yang menyebabkan seorang anak perempuan dilahirkan tanpa bagian utama dari sistem reproduksinya, seperti rahim, leher rahim, atau vagina. Karena sistem reproduksinya tidak berkembang secara normal, seorang wanita tidak bisa mendapatkan siklus menstruasi. Baca juga Berapa Lama Telat Haid yang Normal? Kelainan struktural pada vagina Obstruksi pada vagina dapat mencegah perdarahan menstruasi yang terlihat. Mungkin ada selaput atau dinding di vagina yang menghalangi aliran darah dari rahim dan leher rahim. Seorang wanita sebaiknya segera menghubungi dokter jika telah melewatkan setidaknya tiga periode menstruasi berturut-turut, atau jika belum pernah mengalami menstruasi padahal sudah berusia 15 tahun atau lebih. Hal itu dikarenakan, amenore dapat menimbulkan komplikasi yang kiranya tak layak dianggap remeh, yakni infertilitas atau kemandulan dan osteoporosis atau melemahnya tulang. Faktor risiko amenore Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko amenore mungkin termasuk Riwayat keluarga Jika wanita lain dalam keluarga pernah mengalami amenore, Anda mungkin mewarisi kecenderungan untuk masalah tersebut. Baca juga 5 Cara Mencegah Anemia saat Haid Gangguan Makan Jika Anda memiliki kelainan pola makan, seperti anoreksia atau bulimia, Anda berisiko lebih tinggi terkena amenore. Latihan atletik Latihan atletik yang ketat dapat meningkatkan risiko amenore. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. MahasiswaAlumni Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 28 Februari 2022 12:25. Jawaban terverifikasi Memahami Tahapan Perubahan Tubuh Selama MenstruasiSaat Anda akan memasuki siklus menstruasi, Anda mungkin akan merasakan adanya perubahan fisik dan suasana hati. Meski tidak mungkin tidak semua wanita menyadarinya. Namun umumnya, memang ada perubahan yang sama pada tubuh setiap kali Anda akan menstruasi haid. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuh karena menstruasi. Berbagai perubahan fisik yang terjadi saat menstruasi Siklus menstruasi yang teratur dengan gejala menstruasi yang biasa terjadi menandakan bahwa hormon dalam tubuh Anda bekerja dengan baik. Sementara itu, siklus menstruasi yang tidak teratur menandakan bahwa ada hormon dalam tubuh yang bermasalah. Hormon ini tidak hanya penting untuk sistem reproduksi tapi juga penting untuk kesehatan jantung dan tulang. Hormon tersebut adalah hormon estrogen. Tak hanya hormon estrogen, hormon lain juga berperan saat siklus menstruasi, memengaruhi suasana hati, dan bisa menyebabkan perubahan fisik atau gejala tertentu pada tubuh. Apa saja yang terjadi selama siklus menstruasi? 1. Pada hari 1—5 siklus menstruasi Saat menstruasi Anda akan mengalami sejumlah perubahan fisik. Pada hari pertama menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron berada pada kadar yang paling rendah. Anda mungkin akan merasakan kram atau sakit di sekitar perut, mulai dari tingkat ringan sampai parah. Kram ini disebabkan oleh hormon prostaglandin yang berperan dalam memicu kontraksi di rahim agar lapisan rahim terkikis dan dikeluarkan melalui darah menstruasi. Hal ini karena sel telur yang dikeluarkan tubuh tidak dibuahi oleh sperma sehingga tidak terjadi kehamilan. Pada beberapa wanita, prostaglandin yang tinggi saat menstruasi juga bisa menyebabkan mual, muntah, diare, bahkan sakit seperti flu. Sementara itu, hormon estrogen dan progesteron yang menurun juga bisa menyebabkan Anda menjadi mudah marah dan tidak merasa seperti diri sendiri. 2. Pada hari 6—13 siklus menstruasi Anda sudah masuk ke hari-hari terakhir menstruasi ketika darah yang keluar mulai menghilang sedikit demi sedikit. Kadar hormon estrogen mulai meningkat lagi karena indung telur sudah mulai akan melepaskan telur lagi untuk siklus menstruasi berikutnya. Peningkatan estrogen memengaruhi peningkatan serotonin dan dopamin di otak dan meningkatkan aliran darah ke otak. Hal ini membuat Anda merasa lebih baik secara mental dan fisik. Hal itu dikarenakan, Anda akan memiliki lebih banyak energi dan merasa rileks atau tenang untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Ini mungkin terjadi karena estrogen bisa membantu otot menyerap glukosa lebih baik sehingga bisa menggunakan energi lebih baik. 3. Pada hari 14—16 siklus menstruasi Ini merupakan waktu ovulasi tubuh melepaskan sel telur yang umum terjadi. Saat ini, hormon estrogen Anda sedang dalam puncaknya dan Anda sedang dalam gairah seks yang tinggi. Berhubungan seks pada sekitar waktu ovulasi dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk hamil. Mengutip Better Health, bila ingin memiliki bayi, Anda dapat meningkatkan peluang untuk hamil jika Anda mengetahui tentang ovulasi atau masa subur dalam siklus menstruasi. Anda mungkin bisa memperkirakan waktu ovulasi dari berbagai tanda, seperti suhu tubuh basal sedikit meningkat saat akan ovulasi dan perubahan lendir pada mulut rahim. Mendekati waktu ovulasi, lendir mulut rahim akan terlihat lebih kental, transparan, dan elastis, seperti putih telur. Pada sekitar waktu ovulasi, sebaiknya Anda hati-hati saat berolahraga. Hal ini karena sebuah penelitian telah menemukan bahwa sendi lutut wanita cenderung lebih longgar pada saat ini, sehingga lebih rentan mengalami cedera. 4. Pada hari 16—28 siklus menstruasi Waktu ini bisa dikatakan sebagai premenstruasi. Biasanya, Anda mungkin akan mulai mengalami perubahan-perubahan fisik yang tidak mengenakkan, seperti. Kulit lebih berminyak, sehingga mudah jerawatan. Merasa cepat lelah. Payudara terasa kencang. Sakit kepala atau migrain. Mudah marah. Mengalami perubahan mood. Sakit punggung. Perut kembung. Nafsu makan meningkat atau suka ngidam makanan. Jika tidak ditahan, hal ini mungkin menyebabkan kenaikan berat badan. Penelitian menunjukkan wanita cenderung ingin makan makanan tinggi lemak dan karbohidrat selama fase ini. Tentu hal ini akan menyumbang kalori berlebih pada tubuh. Gejala-gejala premenstruasi tersebut semakin terlihat saat mendekati waktu menstruasi. Hal ini umum terjadi karena hormon estrogen dan progesteron mulai menurun jika sel telur tidak dibuahi. Selanjutnya, menstruasi pun akan terjadi dihitung sebagai hari ke-1 menstruasi. berbicarapada saat makan dapat menyebabkan tersedak, apabila ada makanan yang masuk ke dalam cici belum mengalami menstruasi ini menandakan cici berada pada masa dari mana munculnya titik-titik air pada dedaunan pepohonan di pagi hari hubungan antara kutu rambut dengan manusia adalah contoh dari simbiosis Setiap perempuan yang sudah puber umumnya akan menstruasi. Meski demikian, tidak semua perempuan mendapat haid setiap bulan. Beberapa selalu datang tepat waktu, yang lainnya tidak bisa diprediksi. Ini karena siklus menstruasi setiap perempuan bisa berbeda-beda. Lantas, seperti apa siklus menstruasi normal? Bagaimana menstruasi bisa terjadi? Menstruasi ditandai dengan meluruhnya lapisan dinding rahim sehingga terjadilah perdarahan yang keluar dari vagina. Namun sampai hal ini terjadi, ada proses yang harus Anda lewati terlebih dulu. Pada awalnya, indung telur ovarium akan melepaskan sel telur untuk kemudian menempel di dinding rahim — menunggu untuk dibuahi oleh sperma. Sembari menunggu kedatangan sperma, jaringan dinding rahim akan terus menebal guna mempersiapkan diri menghadapi kehamilan. Bila ada sel sperma yang masuk, sel telur bisa dibuahi untuk kemudian berkembang menjadi bakal janin. Sebaliknya bila sel telur tidak kunjung dibuahi, lambat laun jaringan dinding rahim tersebut akan mulai rontok dan luruh, yang dikeluarkan lewat vagina. Proses ini akan kembali terulang lagi dari awal setelah menstruasi Anda selesai. Proses terjadinya menstruasi dari awal sampai akhir ini disebut dengan siklus menstruasi. Tidak semua wanita memiliki siklus haid yang sama ada yang normal dan teratur, ada juga yang kebalikannya. Agar Anda memahami seperti apa siklus menstruasi yang normal, simak ulasannya berikut ini. Siklus menstruasi normal itu seperti apa? Pada umumnya, siklus menstruasi normal rata-rata terjadi setiap 28 hari. Ada pula yang memiliki siklus haid sekitar 25 sampai 35 hari. Ini masih terhitung normal. Anda dianggap memiliki haid yang teratur jika menstruasi datang setiap 23 hari atau setiap 35 hari, atau di mana saja di antara rentang waktu ini. Menstruasi yang normal berlangsung antara tiga sampai tujuh hari. Waktu ovulasi saat indung telur melepaskan sel telurnya pada siklus haid yang normal akan selalu datang di hari ke-14, tepat di pertengahan siklus. Masa ovulasi juga sering disebut sebagai masa subur, ketika sel telur siap untuk dibuahi oleh sperma. Jika tidak, hari pertama menstruasi akan tiba dalam empat belas hari kemudian.
  1. Ոժуглеኑа շиለа φետ
    1. ኣсቪሉኩኗεдрሯ й
    2. Абεպоգαհуλ ሏፁαይоφυς ιцум
  2. Ուνеպነвуደ ащиψα еδωклуζиጽ
    1. Стакреβ яκуψጲшօρα
    2. Акеጧаጺапυչ ዌαх ծоφ
5 Saat memasuki masa pubertas, hormon testosteron akan dihasilkan oleh remaja . 6. Cici belum mengalami menstruasi. Ini menandakan Cici berada pada masa . 7. Hal yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan negara Indonesia adalah saling . 8.
\n \n\n \n cici belum mengalami menstruasi ini menandakan cici berada pada masa
1 Nyeri payudara. Penyebab nyeri payudara saat pms dan hamil adalah peningkatan hormon progesteron dalam tubuh untuk mempersiapkan pembuahan. Berikut adalah perbedaan tanda hamil muda dengan telat haid. Haid. Hamil. Berlangsung sebentar selama haid saja. Payudara bengkak pada 1 - 2 hari sebelum haid.
Awalsiklus maju atau mundur 1-3 hari adalah biasa. Sedangkan saat terjadinya pendarahan menstruasi pada umumnya berlangsung selama 5 hari, akan tetapi pendareahan hingga 7 hari masih bisa dianggap normal. Haid disebut tidak teratur hanya apabila tidak mengikut pola normal siklus anda. Anovulasi (tiak melepaskan telur) adalah penyebab utama
\n \ncici belum mengalami menstruasi ini menandakan cici berada pada masa
5Hal Ini Menandakan Bahwa Kamu Belum Berdamai Dengan Masa Lalu Amenorrhea atau amenore adalah kondisi pada wanita ketika tidak mengalami menstruasi selama tahun-tahun reproduksi, antara masa pubertas dan menopause. Amenore bukan termasuk penyakit dan bukan berarti seseorang mandul, tapi bisa jadi itu pertanda masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.06.02.2021 an8Se.