Twitter Hadits mengenai "Haid" atau "Datang Bulan". Salam, kami ingin berikan hadist hadist mengenai "Datang Bulan" untuk perempuan. Alhamdulillah ini adalah kumpulan Hadist Riwayat Bukhari. Tentunya lebih baik yang membaca adalah kaum perempuan juga. Kita mulai dari Firman Allah ta'ala, "Mereka bertanya kepadamu tentang haid.
Apayang dapat kamu ikuti shalatlah dan yang tertinggal lengkapilah. (HR. Ahmad) Penjelasan: Tidak boleh tergesa-gesa dan berlari-larian menuju masjid. Menurut riwayat Muslim dari hadits Buraidah tentang waktu shalat Ashar. "Dan matahari masih putih bersih." "Sholatlah kamu sekalian dengan cara sebagaimana kamu melihat aku sholatRasulullahSAW bersabda, "Ingatlah kematian dalam sholatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam sholatnya, maka ia akan memperbagus sholatnya. Sholatlah seperti sholat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan sholat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta uzur (meralatnya Shalatlahsebagaimana kalian melihat aku shalat. (HR.Bukhari no.6705, Ad-Darimi no.1225 dari Malik bin Al Huwairits radliallahu 'anhu) Ia berkata; "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang shalat orang yang sakit, beliau lalu menjawab: "Shalatlah kamu dengan berdiri, jika tidak mampu maka shalatlah dengan Dengandemikian, antara hadis dengan Al-qur`an memiliki kaitan erat, yang untuk mengimami dan mengamalkannya tidak bisa terpisahkan atau berjalan dengan sendiri-sendiri.1 Hadits bukanlah teks suci sebagaimana Al-qurโan. Namun, hadits selalu menjadi rujukan kedua setelah Al-qurโan dan menempati posisi penting dalam kajian keislaman.
Kalimat'sebagaimana kamu melihat aku sholat' memberi gambaran atau tafsiran mengenai tata cara sholat Nabi Muhammad SAW agar seluruh umat Muslim mampu mengetahui dan memahami bagaimana sunnah beliau dalam melaksanakan ibadah tersebut. Hal ini tentunya dilakukan agar tidak terjadi salah pendapat antara yang satu dengan yang lainnya.Shalatdan haji adalah ibadah mahdhah, maka tata caranya, Nabi bersabda: Shalatlah kamu seperti kamu melihat aku shalat. Ambillah dari padaku tata cara haji kamu Contohnya: Ketika Al-Qur'an berbicara tentang shalat, ia menjelaskan fungsinya: "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat Dalamsurat Al Baqarah ayat 43 Allah SWT menyeru hamba-Nya untuk melaksanakan sholat dan zakat. Dia berfirman: ููุงูููููู ููุง ุงูุตููููฐูุฉู ููุงูฐุชููุง ุงูุฒููููฐูุฉู ููุงุฑูููุนูููุง ู ูุนู ุงูุฑููุงููุนููููู. Artinya: "Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk." (QS. Al Baqarah: 43) Kewajiban Sholat Lima Waktu. Dalamhadits ini tidak diperintahkan untuk mengumandangkan adzan dan iqomah. Jadi, adzan dan iqomah tidak ada dalam shalat gerhana. Kelima: berkhutbah setelah shalat gerhana. Disunnahkah setelah shalat gerhana untuk berkhutbah, sebagaimana yang dipilih oleh Imam Asy Syafi'i, Ishaq, dan banyak sahabat (Lihat Shohih Fiqh Sunnah, 1: 435). Laludia berkata; 'Aku mengerti masalah ini. Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, maka janganlah keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri.'
Karenahadits-hadits yang menyebutkan tentang lafadz takbir dalam shalat, disebutkan hanya lafadz ุงููู ุฃูุจุฑู. "Shalatlah sebagaimana kalian melihatku shalat" (HR. Bukhari 631, ) ketika beliau memulai shalat beliau bertakbir lalu mengangkat kedua tangannya sampai aku melihat kedua jempolnya dekat dengan kedua
ImamAhmad pernah ditanya mengenai hukum melakukan shalat sunnah ketika safar. Beliau menjawab, "Aku harap melakukan shalat sunnah ketika safar tidaklah masalah." (Dinukil dari Zaad Al-Ma'ad, 1:456) Ini berarti shalat sunnah boleh dilakukan ketika safar. Sebagaimana dibuktikan pula dari hadits Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma, ia berkata,
Qz04ybf.